50 Dokter Spesialis Anak dan PPDS yang mendaftar pertama akan dibagikan buku PKB XXII secara gratis!
Kewaspadaan akan sepsis yang dapat meningkatkan mortalitas memerlukan kemampuan petugas kesehatan dalam penegakan diagnosis dan tata laksana segera. Sarana pelayanan kesehatan dan keterampilan petugas kesehatan di Indonesia untuk melakukan tata laksana sepsis, terutama di daerah perifer masih terbatas dan beragam. Sepsis merupakan kondisi yang sangat kompleks sehingga memerlukan pemeriksaan yang tepat dalam melakukan identifikasi disfungsi organ segera dan tata laksana antibiotik yang sejalan dengan pemberian resusitasi cairan.
Pemberian antibiotik dilakukan secara empiris terhadap mikroorganisme penyebab yang belum dapat diketahui secara pasti. Dalam hal ini, diperlukan kemampuan dalam pemilihan jenis antibiotik empiris dan kemampuan untuk mengganti segera dengan antibiotik definitif berdasarkan klinis dan hasil kultur serta resistensi. Kemampuan tersebut merupakan bagian penting dalam pemberian antibiotik secara bijaksana. Sepsis berat dan syok sepsis merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas (60%) pada anak yang dirawat di ruang rawat intensif. Hal ini terkait dengan komplikasi sepsis yang dapat menyebabkan terjadinya kegagalan multiorgan.
Sehubungan dengan itu, maka penanganan secara komprehensif diperlukan untuk menurunkan morbiditas dan mortalitas sepsis. Petugas kesehatan di Indonesia, terutama di daerah perifer harus memiliki pemahaman yang baik mengenai diagnosis sepsis, tata laksana, dan komplikasinya.
Berdasarkan uraian tersebut, Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB) IKA XXII dilaksanakan dengan mengangkat topik yang berkaitan dengan sepsis, maka PKB IKA XXII ini akan melibatkan subbagian Emergensi dan Rawat Intensif Anak, Hematologi dan Onkologi, Infeksi dan Penyakit Tropis, Kardiologi, Neurologi, dan Neonatologi Departemen/KSM IKA FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar serta mengundang narasumber nasional. Dengan demikian, PKB IKA XXII diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga medis sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal dan terpadu kepada masyarakat.